der Führer.
Julukan ini memang mengarah kepada satu sosok, satu nama, yang mungkin
sangat familiar bagi kalangan masyarakat pecinta sejarah dunia. yah,
itulah julukan yang dinisbahkan kepada Sang Diktator "Adolf hitler".
Silahkan ketik kata "der Fuhrer" pada
search engine manapun, maka sosok dengan muka bengis, dan juga kumis
tebal berpusat d tengah, akan tampil menghiasi layar monitor anda. Kata
der Fuhrer sendiri berasa dari bahasa jerman yang berarti "sang
pemimpin". Nah, mungkin dari uraian ini pemahaman mulai terbentuk kenapa
kata "der Fuhrer" dan sosok "Adolf hitler" begitu terikat. Seperti
sebuah puzzle, satu melengkapi yang lain, yang jika berdiri sendiri akan
kelihatan ganjil.
Adolf
Hitler sendiri adalah sosok yang fenomenal sekaligus sosok yang
mempunyai banyak pro-kontra dalam sejarah hidupnya. Di satu sisi
terkadang ia dipuji sebagai salah satu pemimpin yang mempunyai karakter,
prinsip, juga strategi yang ampuh. Coba tengok bagaimana sejarah
hidupnya yang hanya berawal sebagai tentera perang biasa di tengah
kecamuk perang, namun kelak mampu menjadi kanselir Jerman. Lihatlah
bagaimana ia menumbuhkan sikap patriotisme dan nasionalismenya terhadap
negaranya, bagaimna ia menumbuhkan paham ideologinya lewat perang dunia
yang telah ia klaim sebagai "pengalaman terbaik" dalam hidupnya.
Namun
terkadang ia juga dicap terlalu ambisius, haus tahta, juga seorang yang
gemar rasis hingga kadang bertindak diluar hak asasi manusia. Yah,
hitler yang begitu mengagungkan ras Arya sampai bertekad untuk
melenyapkan kaum Yahudi yang menurutnya adalah musuh bangsa Jerman
dengan pembantaian sekitar 6 juta yahudi kaum yahudi, atau sepertiga
dari populasi yahudi di Eropa. Ini wajar, karena dalam riwayat hidupnya,
meskipun bukan seorang atheis, tapi ia bukan seorang penganut agama
yang taat. Terkadang ia hanya memuji ajaran gereja yang sejalan dengan
ideologinya, tapi tidak melaksanakan ajarannya.
Tapi,
diluar hal itu, tak dapat dipungkiri kalau Adolf hitler dengan segala
macam kontroversinya, adalah salah satu pemimpin di dunia yang
betul-betul mempunyai jiwa-jiwa kepemimpinan. Taktik, wibawa, prinsip
serta kemampuan mengendalikan yang begitu hebat adalah cirinya. Coba
kita bayangkan, ketika seorang Adolf Hitler "dilengkapi" dengan
pemahaman agama yang baik, maka kelak kita akan melihat "The real der Führer".
0 komentar